CATATAN BERITA
Penantian Rakyat Jambi untuk Pulihnya Sang Primadona
- Batubara dari Jambi di masa lalu dinilai kurang bagus kualitasnya karena masih muda. Seiring meningkatnya harga dunia, investor makin melirik batubara Jambi.
- Batubara Jambi yang baru dilirik sepuluh tahun terakhir tumpang tindih pula dengan kebun sawit rakyat dan swasta. Analisis citra yang diolah tim pemetaan KKI Warsi menunjukkan, ada 238.293 hekta lahan yang tumpang tindih. Rinciannya, tumpang tindih dengan kebun sawit rakyat seluas 195.791 hektar dan 42.502 hektar tumpang tindih dengan kebuh swasta. Kondisi itu berpotensi memunculkan konflik-konflik baru di kemudian hari.
- Sektor itu pun bermasalah di jalur pengangkutan. Ada ribuan angkutan hasil tambangnya yang setiap hari membuat macet jalan publik di Jambi.
- Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jambi adalah mengupayakan percepatan pembangunan jalan khusus. Jalan khusus batubara diperkirakan baru akan selesai pada 2024.
- Hadirnya tambang batubara memunculkan situasi berbeda sepuluh tahun terakhir. Sebelumnya, masyarakat di Provinsi Jambi mengandalkan beragam komoditas hasil kebun dan tanaman pangan. Salah satunya adalah komoditas karet.
- Komoditas karet juga memberi kontribusi besar di tingkat daerah dan nasional hampir seabad lamanya. Hasil penjualan karet, misalnya, menyumbang dana besar untuk mendukung perjuangan TNI di era kemerdekaan. Keuntungan dari hasil karet dipakai membangun Jembatan Beatrix di Sarolangun serta membuka sejumlah akses antarwilayah.
- Masa-masa kejayaan karet telah memunculkan istilah ”oedjan emas” atau hujan emas bagi rakyat Jambi.
- Harga getah karet turun drastis di Jambi tiga bulan terakhir. Satu kilogram karet remah kini dihargai Rp 7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.000. Petani jadi makin tak bersemangat ke kebun untuk menyadap getah karet.
- Serangan jamur akar putih yang sulit diatasi, membawa persoalan baru lagi.
- Alih fungsinya tersebar di Kabupaten Batanghari, Sarolangun, Tebo, dan Bungo.
- Ada peluang tumbuhnya kembali karet rakyat seiring terjadinya El Nino yang berisiko mengakibatkan kemarau panjang. Kondisi itu di perkebunan karet justru dapat berdampak positif terhadap meningkatnya produktivitas karet.
- Peluang juga bisa diraih petani sawit dengan adanya penetapan Kawasan Industri Kemingking masuk ke dalam 18 Kawasan Industri Pengembangan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.
- Kemingking merupakan kawasan industri pertama di Provinsi Jambi. Memiliki luas lahan 117,27 hektar di Muaro Jambi, kawasan itu strategis. Hanya berjarak 15 kilometer dari Bandara Sultan Thaha dan 17 km ke Kota Jambi. Kawasan Industri Kemingking digadang-gadang mendukung hilirisasi industri berbasis minyak sawit dengan komoditas unggulan oleofood.
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/01/05/penantian-rakyat-jambi-untuk-pulihnya-sang-primadona
Komentar
Posting Komentar