KUTIPAN: JALAN LURUS PANCASILA

"...Revolusi Indonesia yang dicetuskan dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, yang disemangati oleh Pancasila, tidak mengenal jalan kanan dan jalan kiri, hanya mengenal "jalan lurus" yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan Revolusi Indonesia itu ialah memerdekakan Indonesia dari genggaman imprealisme dan kolonialisme segala macam, baik politik dan ekonomi maupun ideologi dan membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Termasuk tujuan itu ialah memperjuangkan apa yang diikrarkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa, "kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".
....

Suatu hikmat daripada Pancasila yang dijiwai oleh dasar Ketuhanan Yang Maha Esa ialah, tiap kali ada penyelewengan karena kealpaan atau godaan yang menyesatkan manusia dari tujuan suci dan murni, ada saja tenaga gaib yang mendorong politik negara ke jalan yang lurus kembali. Tetapi yang penting bagi kita sekarang ialah supaya godaan-godaan itu jangan terjadi lagi.
Mudah-mudahan semangat Pancasila yang hidup kembali dan bergelora dalam jiwa rakyat Indonesia, dapat mengembalikan gerakan politik negara Indonesia ke jalan lurus menuju pelaksanaan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Pemuda Indonesia sekarang dan masa datang hendaknya insaf akan kewajibannya memahamkan makna Pancasila sebagai dasar negara sedalam-dalamnya, agar ia dapat dengan sesungguhnya menunaikan tugas sejarahnya kepada Nusa dan Bangsa.
PANCASILA HANYA MENGENAL JALAN LURUS MENUJU PELAKSANAAN CITA-CITA REVOLUSI INDONESIA."

Sumber:
Hatta, Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1926-1977), hal 302 dan 308

Komentar

Postingan Populer