KUTIPAN: WANITA DAN MAKNA BANGSA TERHORMAT

"Menurut pendapatku tak ada satu bangsa di dunia bisa terhormat bila wanitanya ditindas oleh pria seperti pada bangsaku, dan bila kasih-sayang hanya pada bayi saja. Setiap orang dengan khidmat akan dengarkan tangis bayi pada pertama kali merenguk udara. Setelah itu si bapa tidak mempedulikannya lagi, sedang si ibu, begitu si bayi mulai dapat merangkak, kembali menjadi hamba dari suaminya. Kadang aku menjadi habis pikir, bagaimana sesungguhnya gambaran pria demikian tentang kehormatan, dan di mana dia meletakkannya, maka bangsanya pun menjadi tidak terhormat karenanya?"

Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah, hal 105

Komentar

Postingan Populer