KUTIPAN: PANGGIL SAJA NYAI

"Maafkan, Juffrouw, aku tak biasa dipanggil Mevrouw, dan memang bukan seorang mevrouw. Sebutan itu tidak tepat, bukan hakku. Panggil saja Nyai seperti dilakukan semua orang, karena itulah aku, Juffrouw."

...

"Kan tak ada jeleknya dipanggil Mevrouw? Kan bukan penghinaan?"

"Tidak ada jeleknya, juga bukan penghinaan. Hanya agak menyalahi kenyataan, juga tidak sejalan dengan hukum. Sampai sekarang memang belum pernah bersuami. Hanya ada seorang tuan yang memiliki aku, diriku."

...

"Coba, ia merasa lebih tepat dipanggil Nyai. Aku kira hanya untuk membenarkan dendamnya. Memang Nyai sebutan Pribumi paling tepat untuk gundik seorang bukan Pribumi. Dia tidak suka diperlakukan bermanis-manis. Dia tetap mengukuhi keadaan dirinya-dengan kebesaran ditaburi dendam."

Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, hal 339-340, 346-347

Komentar

Postingan Populer